(Amir Tjolleng)
Kuterhanyut dalam lautan tak bertepi
Tenggelam, terpaut oleh buih-buih rana
Batinku membuncah, merambah daratan
Ingin menghias rindu
Rindu semburat sinar penyejuk batin yang tertindih
Karam sinar-sinar suci itu di ingatan
Hangat pancaran mentari pada impian kata bermakna
Menghias sukmaku bak berlian bertahta agung
Mengharum wangi sepanjang langkah
Bintang terang masa datang
Kini,
Pupuslah redup, teranglah asa
Kala mentari singgah di ufuk sukma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar