Uji Mann-Mann sering disebut juga dengan pengujian U yang dikembangkan oleh H.B. Mann dan D.R. Whitney pada tahun 1947. Pengujian U merupakan salah satu jenis uji non parametris yang digunakan untuk menguji mean atau rata-rata dari dua sampel yang berbeda ukurannya atau tidak berpasangan.
Tabel Mann-Whitney
Referensi:
- Hasan, I. (2001) Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Edisi Kedua. Bumi Aksara, Jakarta
- http://statistikceria.blogspot.kr/2014/06/uji-mann-whitney.html
- https://www.spssindonesia.com/2017/04/uji-mann-whitney-spss.html
Beberapa asumsi yang berlaku dalam uji Mann-Whitney adalah:
1. sampel yang berasal dari populasi bersifat acak/random,
2. sampel bersifat independen (berdiri sendiri) atau saling bebas,
3. skala pengukuran datanya bertipe ordinal, interval atau ratio tetapi tidak berdistribusi normal
Prosedur pengujian:
1. Menentukan hipotesis
H0: dua sampel independen memiliki rata-rata yang sama (μ1= μ2)
H1: dua sampel independen memiliki rata-rata yang berbeda
2. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai U tabel
Taraf nyata yang sering digunakan adalah 1% atau 5%.
Uα(n1)(n2) = …
Pengujiannya dapat berbentuk satu sisi atau dua sisi.
Nilai U tabel diperoleh menggunakan tabel berikut:
3. Menetapkan kriteria pengujian
Terima H0 apabila U ≥ Uα(n1)(n2)
Tolak H0 apabila U < Uα(n1)(n2)
4. Menghitung nilai uji statistik
- Gabungkan kedua sampel dan berikan urutan untuk tiap-tiap anggota, dimulai dari sampel/pengamatan terkecil hingga terbesar.
- Jumlahkan urutan masing-masing sampel (R1 dan R2)
- Hitung statistik U dengan rumus berikut:
atau
dimana:
= banyaknya sampel pertama,
= banyaknya sampel kedua,
Nilai U yang digunakan adalah nilai U terkecil. Untuk memeriksa ketelitian, gunakan rumus:
5. Menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan berupa terima atau tolak Ho dilakukan berdasarkan kriteria pengujian.
Agar lebih jelas, simaklah contoh berikut ini:
Contoh:
Uji Mann-Whitney sampel kecil ( n1 atau n2 ≤ 20)
Berikut ini data mengenai gaji karyawan toko A dan karyawan toko B
(dalam ratusan ribu rupiah)
Sampel 1
|
3
|
8
|
2
|
5
|
4
|
||
Sampel 2
|
7
|
1
|
11
|
9
|
8
|
6
|
10
|
Ujilah dengan taraf nyata 1% apakah rata-rata kedua sampel tersebut sama!
Penyelesaian:
Sampel I
|
Urutan
|
Sampel II
|
Urutan
|
3
|
3
|
7
|
7
|
8
|
8,5
|
1
|
1
|
2
|
2
|
11
|
12
|
5
|
5
|
9
|
10
|
4
|
4
|
8
|
8,5
|
6
|
6
|
||
10
|
11
|
||
R1=22,5
|
R2=55,5
|
a. Formulasi hipotesis
H0: μ1 = μ2
H1: μ1 > μ2
b. Taraf nyata (α) dan U tabel
α = 1% = 0,01; n1 =5;dan n2 = 7
Uα(n1)(n2) = U0,01(5)(7) = 3
c. Kriteria pengujian
H0 diterima apabila U ≥ 3;
H0 ditolak apabila U < 3;
d. Nilai statistik U yang diperoleh adalah U = 7,5
e. Kesimpulan
Karena U = 7,5 > U0,01(5)(7) = 3, maka H0 diterima.
Dengan demikian, rata-rata sampel I dan II adalah sama.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
- https://www.statistikian.com/2014/04/mann-whitney-u-test.html
- http://statistik4life.blogspot.kr/2009/12/uji-mann-whitney-u.html
- http://www.psychologywizard.net/mann-whitney-u-test-ao1-ao2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar