Hai sobat semua. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas
lebih jauh tentang pembuatan program MATLAB menggunakan M-File. Penulisan
perintah menggunakan M-File memiliki keunggulan dibandingkan dengan penulisan
melalui jendela perintah. Jendela perintah
biasanya dipakai untuk menjalankan sintaks perintah yang singkat dan sederhana.
Namun, untuk perintah yang cukup panjang dan akan dijalankan berulang-ulang
(program iterasi/optimisasi), penggunaan jendela perintah menjadi kurang
efisien. Dengan adanya M-File, masalah ini bisa teratasi.
Tak hanya itu, M-File juga
memudahkan kita dalam menulis, mengubah, serta menyimpan perintah sehingga bisa
digunakan kapan saja. Dengan M-File, kita bisa membuat fungsi, pernyataan
kendali (control-flow), perulangan (looping), dan lain sebagainya. Program
MATLAB memiliki cara kerja yang serupa dengan bahasa C di mana suatu fungsi
dapat memanggil fungsi lainnya.
Sebagaimana telah dijelaskan di bab
pertama, untuk membuat M-File kita tinggal memilih Home → New Script pada menu bar atau menuliskan perintah edit di jendela
perintah. Untuk menyimpan program pertama kali, pada menu bar
pilihlah Editor → Save → Save As. Selanjutnya, jika
ingin menyimpan lagi, hanya perlu memilih ikon Save saja. Untuk menjalankan program yang telah dibuat dalam
M-File, pilihlah ikon Run
pada menu bar.
Baca juga: Cara Membuat Program di MATLAB
Penting untuk diperhatikan kembali bahwa setiap perintah yang
diakhiri dengan titik koma (;) hasil perhitungannnya tidak akan ditampilkan
oleh MATLAB, baik menggunakan M-File atau jendela perintah. Dengan demikian, kita bisa mengatur hasil perhitungan yang ingin
ditampilkan. Variabel-variabel yang telah didefiniskan dalam MATLAB akan
disimpan semuanya dalam jendela ruang kerja ketika program M-File selesai dijalankan.
Pada saat membuat program, skrip
yang dituliskan pada jendela perintah atau editor akan ditampilkan dengan
warna-warna berbeda, yakni hijau sebagai penanda komentar/keterangan; hitam
sebagai penanda variabel dan perintah; serta biru untuk menandakan perintah default
yang tersedia dalam MATLAB.
Jendela editor untuk membuat M-File |
Program MATLAB dengan M-File dapat
dinyatakan sebagai skrip program dan skrip fungsi. Baik skrip program maupun
fungsi, semuanya disimpan dengan file berekstensi (*.m). Perbedaan program
MATLAB M-File sebagai skrip program dan fungsi disajikan pada Tabel 4.1 berikut.
Perbedaan M-File sebagai skrip
program dan fungsi
|
Untuk membuat program biasa dengan menggunakan M-File, caranya mudah,
seperti yang telah kita lihat pada bab-bab sebelumnya. Tak ada bentuk umum yang
perlu diingat. Kita langsung menuliskan saja perintah-perintahnya, menyimpan,
lalu menjalankannya.
Contoh 1
Berikut ini contoh penggunaan M-File sebagai skrip program.
Ketiklah sintaks berikut pada jendela editor lalu simpan dengan nama file:
Latihan1.m.
%Program sederhana
%menghitung nilai
rata-rata
nilai1=10;
nilai2=9;
nilai3=7;
nilai4=9.5;
nilai5=8;
rata_rata=(nilai1+nilai2+nilai3+nilai4+nilai5)/5
Tampilan hasilnya sebagai berikut:
>> Latihan1
rata_rata = 8.7000
Berbeda halnya dengan pemrograman
MATLAB di mana M-File digunakan sebagai skrip untuk fungsi, terdapat dua bagian utama dalam membuat fungsi menggunakan M-File, yaitu deklarasi fungsi dan isi fungsi.
1. Deklarasi fungsi
Bagian deklarasi fungsi bertujuan untuk memberi nama, argumen masukan, dan
keluaran pada fungsi yang akan dibuat. Argumen masukan dan keluaran dalam
fungsi dapat berupa skalar, vektor, matriks, atau tanpa argumen. Untuk
menambahkan argumen masukan dan keluaran yang berjumlah lebih dari satu, dapat
dilakukan dengan menggunakan tanda koma. Khusus argumen keluaran yang berjumlah
lebih dari satu ditulis dalam tanda kurung siku.
Agar fungsi dapat dijalankan maka fungsi tersebut harus disimpan terlebih
dahulu dengan nama yang sama dengan fungsi yang ingin dipanggil. Untuk
memudahkan proses pemrograman, biasanya dalam pendeklarasian fungsi disertai
pula dengan beberapa komentar untuk menerangkan seputar fungsi tersebut. Hal
ini dimaksudkan agar kita tidak kebingungan atau kesulitan ketika ingin
menjalankannya di lain waktu.
Bentuk umum fungsi dalam MATLAB
adalah sebagai berikut:
function [argument keluaran] = nama
fungsi (argument masukan)
Contoh 2
Fungsi untuk menghitung luas segitiga.
function luas = segitiga (a,t)
nama fungsi: segitiga
argumen
masukan: a (alas) dan t (tinggi)
argumen
keluaran: luas
Fungsi ini harus disimpan dalam folder tertentu dengan nama: segitiga.m
Contoh 3
Fungsi untuk menghitung luas permukaan dan volume balok.
function [luas, volume] = balok
(p,l,t)
nama fungsi: balok
argumen
masukan: p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi)
argumen
keluaran: luas (untuk luas
permukaan), volume
Fungsi ini harus disimpan dengan nama: balok.m
2. Isi Fungsi
Isi fungsi merupakan bagian utama
fungsi. Isi fungsi juga biasa disebut sebagai tubuh fungsi. Dalam bagian ini,
kita menuliskan perintah berupa persamaan atau formula untuk mengubah
nilai-nilai argumen masukan menjadi argumen keluaran yang diinginkan.
Untuk memanggil fungsi yang telah
kita buat, kita bisa melakukannnya dengan cara mengetikkan nama fungsi beserta
nilai argumen masukan dan keluarannya. Perhatikan contoh pemanggilan fungsi
berikut ini.
Contoh 4
Misalkan kita ingin membuat fungsi
yang berguna untuk menghitung luas permukaan dan volume balok. Pertama yang
harus dilakukan adalah membuat fungsi dengan nama balok lalu menyimpannya
dengan nama yang sama, yakni balok.m.
Selanjutnya, pada jendela editor dituliskan sintaks fungsi berikut:
%program M-File
sebagai skrip fungsi
%menghitung luas
permukaan dan volume balok
function
[luas,volume]=balok(p,l,t)
%fungsi balok
menampilkan luas permukaan dan volume balok
%argumen masukan
p(panjang),l(lebar), dan t(tinggi)
%menghitung luas
permukaan
luas=2*((p*l)+(p*t)+(l*t));
volume=p*l*t;
Dalam contoh ini terdapat tiga
masukan, yaitu panjang, lebar, dan tinggi, serta dua keluaran, yaitu luas
permukaan dan volume. Setelah disimpan dengan nama balok.m, pada jendela
perintah kita bisa memanggil fungsi tersebut. Sebagai contoh, akan dihitung
luas permukaan dan volume balok dengan panjang=10 cm, lebar =7 cm, dan tinggi 3
cm.
>> [luas,volume]=balok(10,7,3)
luas = 242
volume = 210
Demikianlah pembahasan tentang M-File MATLAB sebagai skrip program dan fungsi. Semoga bermanfaat.😊
Baca juga:
- Sekilas tentang MATLAB
- Operator dan fungsi matematika pada MATLAB
- Penamaan variabel pada MATLAB
- Format tampilan angka MATLAB
- Operator logika
- Perintah linspace dan logspace
- Forum MATLAB Answers dan File Exchange
- Fungsi matriks khusus pada MATLAB
- Membentuk ulang matriks pada MATLAB
- Plot 2-dimensi (2D) pada MATLAB
- Menambahkan judul, label sumbu, legenda, dan grid
- Diagram batang, lingkaran, dan histogram
- Plot 2D MATLAB lainnya
- Plot polar dan kontur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar