Rabu, 15 April 2020

M-File MATLAB sebagai Skrip Program dan Fungsi

Hai sobat semua. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang pembuatan program MATLAB menggunakan M-File. Penulisan perintah menggunakan M-File memiliki keunggulan dibandingkan dengan penulisan melalui jendela perintah. Jendela perintah biasanya dipakai untuk menjalankan sintaks perintah yang singkat dan sederhana. Namun, untuk perintah yang cukup panjang dan akan dijalankan berulang-ulang (program iterasi/optimisasi), penggunaan jendela perintah menjadi kurang efisien. Dengan adanya M-File, masalah ini bisa teratasi.
Tak hanya itu, M-File juga memudahkan kita dalam menulis, mengubah, serta menyimpan perintah sehingga bisa digunakan kapan saja. Dengan M-File, kita bisa membuat fungsi, pernyataan kendali (control-flow), perulangan (looping), dan lain sebagainya. Program MATLAB memiliki cara kerja yang serupa dengan bahasa C di mana suatu fungsi dapat memanggil fungsi lainnya.
Sebagaimana telah dijelaskan di bab pertama, untuk membuat M-File kita tinggal memilih Home → New Script pada menu bar atau menuliskan perintah edit di jendela perintah. Untuk menyimpan program pertama kali, pada menu bar pilihlah Editor Save Save As. Selanjutnya, jika ingin menyimpan lagi, hanya perlu memilih ikon Save saja. Untuk menjalankan program yang telah dibuat dalam M-File, pilihlah ikon Run pada menu bar.
Penting untuk diperhatikan kembali bahwa setiap perintah yang diakhiri dengan titik koma (;) hasil perhitungannnya tidak akan ditampilkan oleh MATLAB, baik menggunakan M-File atau jendela perintah. Dengan demikian, kita bisa mengatur hasil perhitungan yang ingin ditampilkan. Variabel-variabel yang telah didefiniskan dalam MATLAB akan disimpan semuanya dalam jendela ruang kerja ketika program M-File selesai dijalankan.
Pada saat membuat program, skrip yang dituliskan pada jendela perintah atau editor akan ditampilkan dengan warna-warna berbeda, yakni hijau sebagai penanda komentar/keterangan; hitam sebagai penanda variabel dan perintah; serta biru untuk menandakan perintah default yang tersedia dalam MATLAB.
Jendela editor untuk membuat M-File
Program MATLAB dengan M-File dapat dinyatakan sebagai skrip program dan skrip fungsi. Baik skrip program maupun fungsi, semuanya disimpan dengan file berekstensi (*.m). Perbedaan program MATLAB M-File sebagai skrip program dan fungsi disajikan pada Tabel 4.1 berikut.
Perbedaan M-File sebagai skrip program dan fungsi
Untuk membuat program biasa dengan menggunakan M-File, caranya mudah, seperti yang telah kita lihat pada bab-bab sebelumnya. Tak ada bentuk umum yang perlu diingat. Kita langsung menuliskan saja perintah-perintahnya, menyimpan, lalu menjalankannya.

Contoh 1
Berikut ini contoh penggunaan M-File sebagai skrip program.
Ketiklah sintaks berikut pada jendela editor lalu simpan dengan nama file: Latihan1.m.
%Program sederhana
%menghitung nilai rata-rata
nilai1=10;
nilai2=9;
nilai3=7;
nilai4=9.5;
nilai5=8;
rata_rata=(nilai1+nilai2+nilai3+nilai4+nilai5)/5
Tampilan hasilnya sebagai berikut:
>> Latihan1
rata_rata = 8.7000

Berbeda halnya dengan pemrograman MATLAB di mana M-File digunakan sebagai skrip untuk fungsi, terdapat dua bagian utama dalam membuat fungsi menggunakan M-File, yaitu deklarasi fungsi dan isi fungsi.

1. Deklarasi fungsi

Bagian deklarasi fungsi bertujuan untuk memberi nama, argumen masukan, dan keluaran pada fungsi yang akan dibuat. Argumen masukan dan keluaran dalam fungsi dapat berupa skalar, vektor, matriks, atau tanpa argumen. Untuk menambahkan argumen masukan dan keluaran yang berjumlah lebih dari satu, dapat dilakukan dengan menggunakan tanda koma. Khusus argumen keluaran yang berjumlah lebih dari satu ditulis dalam tanda kurung siku.
Agar fungsi dapat dijalankan maka fungsi tersebut harus disimpan terlebih dahulu dengan nama yang sama dengan fungsi yang ingin dipanggil. Untuk memudahkan proses pemrograman, biasanya dalam pendeklarasian fungsi disertai pula dengan beberapa komentar untuk menerangkan seputar fungsi tersebut. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak kebingungan atau kesulitan ketika ingin menjalankannya di lain waktu.
Bentuk umum fungsi dalam MATLAB adalah sebagai berikut:
function [argument keluaran] = nama fungsi (argument masukan)
Contoh 2
Fungsi untuk menghitung luas segitiga.
function luas = segitiga (a,t)
nama fungsi: segitiga
argumen masukan: a (alas) dan t (tinggi)
argumen keluaran: luas
Fungsi ini harus disimpan dalam folder tertentu dengan nama: segitiga.m
 
Contoh 3
Fungsi untuk menghitung luas permukaan dan volume balok.
function [luas, volume] = balok (p,l,t)
nama fungsi: balok
argumen masukan: p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi)
argumen keluaran: luas (untuk luas permukaan), volume
Fungsi ini harus disimpan dengan nama: balok.m

2. Isi Fungsi

Isi fungsi merupakan bagian utama fungsi. Isi fungsi juga biasa disebut sebagai tubuh fungsi. Dalam bagian ini, kita menuliskan perintah berupa persamaan atau formula untuk mengubah nilai-nilai argumen masukan menjadi argumen keluaran yang diinginkan.
Untuk memanggil fungsi yang telah kita buat, kita bisa melakukannnya dengan cara mengetikkan nama fungsi beserta nilai argumen masukan dan keluarannya. Perhatikan contoh pemanggilan fungsi berikut ini.
Contoh 4
Misalkan kita ingin membuat fungsi yang berguna untuk menghitung luas permukaan dan volume balok. Pertama yang harus dilakukan adalah membuat fungsi dengan nama balok lalu menyimpannya dengan nama yang sama, yakni balok.m.
Selanjutnya, pada jendela editor dituliskan sintaks fungsi berikut:
%program M-File sebagai skrip fungsi
%menghitung luas permukaan dan volume balok
function [luas,volume]=balok(p,l,t)
%fungsi balok menampilkan luas permukaan dan volume balok
%argumen masukan p(panjang),l(lebar), dan t(tinggi)
%menghitung luas permukaan
luas=2*((p*l)+(p*t)+(l*t));
volume=p*l*t;
Dalam contoh ini terdapat tiga masukan, yaitu panjang, lebar, dan tinggi, serta dua keluaran, yaitu luas permukaan dan volume. Setelah disimpan dengan nama balok.m, pada jendela perintah kita bisa memanggil fungsi tersebut. Sebagai contoh, akan dihitung luas permukaan dan volume balok dengan panjang=10 cm, lebar =7 cm, dan tinggi 3 cm.
>> [luas,volume]=balok(10,7,3)
luas = 242
volume = 210

Demikianlah pembahasan tentang M-File MATLAB sebagai skrip program dan fungsi. Semoga bermanfaat.😊

Baca juga:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar