Rabu, 22 April 2020

Perintah Masukan/Input Pada MATLAB

Dalam MATLAB terdapat perintah-perintah yang dapat digunakan untuk memasukkan nilai tertentu (input) dari pengguna (user) atau menampilkan hasil dengan format tertentu (output). Input data biasanya melalui keyboard atau membaca dari suatu file. Sedangkan output data dapat berupa tampilan pada layar monitor atau disimpan dalam format file tertentu. Perintah-perintah input MATLAB yang akan dibahas dalam artikel ini adalah input.
Perintah input digunakan untuk meminta nilai masukan dari pengguna melalui keyboard. Sintaknya adalah sebagai berikut:
X =input(‘masukan’)

Contoh 1
Misalkan kita ingin meminta pengguna untuk memasukkan suatu nilai dan akan disimpan sebagai variabel X. Pada jendela perintah kita tuliskan sintaks berikut:
>> X = input(‘Nilai X= ’)
Saat dijalankan, jendela perintah akan menampilkan:
Nilai X =
MATLAB akan menunggu masukan dari pengguna. Ketiklah sembarang angka, misal 10 lalu tekan Enter pada keyboard, akan ditampilkan:
X =
      10
Hasil ini akan disimpan di jendela ruang kerja. Apabila langsung ditekan Enter tanpa memasukkan suatu nilai maka X akan secara otomatis menjadi matriks kosong ( [ ] ).

Jumat, 17 April 2020

Cara Mencari Determinan Matriks dengan MATLAB

Hai sobat semua. Dalam tulisan kali ini, saya ingin berbagi tentang bagaimana cara mencari determinan suatu matriks dengan menggunakan program MATLAB.
Suatu matriks persegi selalu dikaitkan dengan suatu bilangan tertentu yang disebut determinan. Determinan dari matriks persegi A dinotasikan dengan |A|
Perhatikanlah contoh-contoh menghitung determinan matriks berikut ini.

Artikel terkait: Cara Menentukan Invers Matriks dengan MATLAB

Cara Menentukan Invers Matriks dengan MATLAB

Hai sobat semua. Dalam tulisan kali ini, saya ingin berbagi tentang cara mencari invers matriks dengan menggunakan MATLAB. 
Matriks persegi A mempunyai invers, jika terdapat matriks B sedemikian sehingga AB = BA = Inxn dengan I  matriks identitas. Jika AB = BA = Inxn  maka  A dan B saling invers. 

Rabu, 15 April 2020

Perintah Save and Load pada MATLAB


Perintah save digunakan untuk menyimpan data berupa variabel yang ada di jendela ruang kerja (workspace) ke dalam suatu file. Secara default, MATLAB akan menyimpan file dengan format .mat. File dengan ekstensi ini hanya dapat dibuka dengan menggunakan MATLAB. Berikut ini adalah beberapa pilihan penulisan perintah save.
save(filename) atau save filename: menyimpan semua data variabel yang ada di jendela ruang kerja dengan format file biner (binary format) (MAT-file). Jika dalam folder yang sedang aktif telah terdapat nama file yang sama maka MATLAB akan menimpanya dengan file yang terbaru.
save(filename, variable): untuk menyimpan variabel tertentu.
save(filename, variables, fmt): untuk menyimpan suatu variabel dengan format tertentu.
Perlu untuk diperhatikan bahwa file yang disimpan dalam format ekstensi (*.mat) tidak dapat dibaca atau dibuka melalui software atau program lain. Oleh karena itu, file harus disimpan dalam format ASCII jika file ingin dibagikan atau digunakan untuk keperluan program lain. Tabel di bawah ini merangkum beberapa format yang dapat digunakan untuk mengatur format ekstensi file yang akan disimpan dengan menggunakan perintah save.
Misalnya: save namafile.txt –ascii – tabs atau save (‘namafile.txt’,’-ascii’,’tabs’)

Impor dan Ekspor Data MS Excel Menggunakan MATLAB

MATLAB menyediakan perintah untuk membuat atau mengekspor data dalam bentuk MS. Excel. Untuk membuat file MS. Excel dengan menggunakan MATLAB dapat digunakan beberapa perintah berikut:
xlswrite (filename,A): menyimpan matriks A dalam file Ms. Excel pada lembar pertama (sheet 1) dan dimulai dengan sel A1.
xlswrite(filename, A, sheet): menyimpan matriks A pada lembar kerja tertentu.
xlswrite(filename, A, sheet, xrange): menyimpan matriks A pada lembar kerja dan range sel Ms. Excel tertentu. 

Contoh 1
%ekspor data ke MS. Excel
X=[15 13.7 23 44.5 27.3 32.1 87.5];
Y=[7 15.8 33 42.1 26.3 31.5 78.2];
Z=[21 18.7 34 24.5 16.4 22.1 67.5];
%menyimpan data X ke dalam file MS. Excel latih3 lembar kerja pertama
xlswrite ('latih3.xlsx',X)

%menyimpan data Y ke dalam file MS. Excel latih3 lembar kerja kedua
xlswrite ('latih3.xlsx',Y,2)

%menyimpan data Z ke file latih3, lembar kerja ketiga dan mulai dari sel A2
xlswrite ('latih3.xlsx',Z,3,'A2')

Berikut hasil tampilan dari eksekusi program di atas:



Tampilan ekspor data dari MATLAB ke Ms. Excel

M-File MATLAB sebagai Skrip Program dan Fungsi

Hai sobat semua. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang pembuatan program MATLAB menggunakan M-File. Penulisan perintah menggunakan M-File memiliki keunggulan dibandingkan dengan penulisan melalui jendela perintah. Jendela perintah biasanya dipakai untuk menjalankan sintaks perintah yang singkat dan sederhana. Namun, untuk perintah yang cukup panjang dan akan dijalankan berulang-ulang (program iterasi/optimisasi), penggunaan jendela perintah menjadi kurang efisien. Dengan adanya M-File, masalah ini bisa teratasi.
Tak hanya itu, M-File juga memudahkan kita dalam menulis, mengubah, serta menyimpan perintah sehingga bisa digunakan kapan saja. Dengan M-File, kita bisa membuat fungsi, pernyataan kendali (control-flow), perulangan (looping), dan lain sebagainya. Program MATLAB memiliki cara kerja yang serupa dengan bahasa C di mana suatu fungsi dapat memanggil fungsi lainnya.
Sebagaimana telah dijelaskan di bab pertama, untuk membuat M-File kita tinggal memilih Home → New Script pada menu bar atau menuliskan perintah edit di jendela perintah. Untuk menyimpan program pertama kali, pada menu bar pilihlah Editor Save Save As. Selanjutnya, jika ingin menyimpan lagi, hanya perlu memilih ikon Save saja. Untuk menjalankan program yang telah dibuat dalam M-File, pilihlah ikon Run pada menu bar.
Penting untuk diperhatikan kembali bahwa setiap perintah yang diakhiri dengan titik koma (;) hasil perhitungannnya tidak akan ditampilkan oleh MATLAB, baik menggunakan M-File atau jendela perintah. Dengan demikian, kita bisa mengatur hasil perhitungan yang ingin ditampilkan. Variabel-variabel yang telah didefiniskan dalam MATLAB akan disimpan semuanya dalam jendela ruang kerja ketika program M-File selesai dijalankan.
Pada saat membuat program, skrip yang dituliskan pada jendela perintah atau editor akan ditampilkan dengan warna-warna berbeda, yakni hijau sebagai penanda komentar/keterangan; hitam sebagai penanda variabel dan perintah; serta biru untuk menandakan perintah default yang tersedia dalam MATLAB.
Jendela editor untuk membuat M-File
Program MATLAB dengan M-File dapat dinyatakan sebagai skrip program dan skrip fungsi. Baik skrip program maupun fungsi, semuanya disimpan dengan file berekstensi (*.m). Perbedaan program MATLAB M-File sebagai skrip program dan fungsi disajikan pada Tabel 4.1 berikut.
Perbedaan M-File sebagai skrip program dan fungsi
Untuk membuat program biasa dengan menggunakan M-File, caranya mudah, seperti yang telah kita lihat pada bab-bab sebelumnya. Tak ada bentuk umum yang perlu diingat. Kita langsung menuliskan saja perintah-perintahnya, menyimpan, lalu menjalankannya.

Cara Membuat Program MATLAB dengan Live Script

Pemrograman dengan M-File seperti yang telah dijelaskan sebelumnya disebut pemrograman MATLAB dengan skrip kode biasa (plain code scripts). Selain menggunakan skrip M-File biasa, MATLAB juga menyediakan live script atau skrip interaktif. Live script merupakan dokumen program interaktif yang menggabungkan sintaks dengan deskripsi berupa teks, formula (equation), maupun gambar dalam satu bagian live editor. Fitur ini mulai diperkenalkan oleh MATLAB dalam versi R2016a.
Keunggulan Live scripts adalah dapat menyimpan sekaligus menampilkan hasil komputasi atau visualisasi di dalam skrip yang sedang dijalankan. Berbeda dengan skrip M-File biasa yang disimpan dalam format ekstensi (*.m), live script disimpan dengan ekstensi (*.mlx). Perhatikanlah langkah-langkah untuk membuat skrip interaktif berikut ini.


Contoh 1

Langkah 1: Pada menu bar, pilihlah ikon New Live Script.
Ikon New Live Script pada menu bar
Langkah 2: Jendela live editor akan muncul.

Tampilan jendela live editor

Selasa, 14 April 2020

Penyortiran dan Pengindeksan Elemen Matriks di MATLAB

Mengurutkan Elemen Matriks 

      Dalam beberapa perhitungan, kita kadang perlu mengurutkan (sorting) data dalam suatu urutan tertentu. Dalam MATLAB, perintah sort digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Contoh 1
>> x = randperm(10)
x =
10    8    6    7    3    9    5    4    1    2

%mengurutkan dari yang terkecil ke terbesar
>> y = sort(x)
y =
1     2    3    4    5    6    7    8    9    10

%menampilkan urutan beserta indeksnya
>> [y,idx] = sort(x)
y =
   1     2    3    4    5    6    7    8    9    10
idx =
   9    10    5    8    7    3    4    2    6    1

%mengurutkan dari yang terbesar ke terkecil
>> z = y(end:-1:1)
z =
   10    9    8    7    6    5    4    3    2    1

Larik Multidimensi (Multidimensional Arrays) pada MATLAB

Larik atau array merupakan sekumpulan data yang bertipe sama. Larik satu dimensi disebut vektor, sedangkan larik dua dimensi disebut matriks. Selain larik satu dan dua dimensi, terdapat pula larik multidimensi atau larik yang memiliki dimensi lebih dari dua. Larik multidimensi tentunya memiliki memori penyimpanan data lebih besar dibandingkan dengan dua jenis larik lainnya. 

Larik dua dimensi atau matriks

Suatu larik tiga dimensi (3D) memiliki 3 indeks seperti diilustrasikan pada Gambar 2.2. Dua indeks pertama sama halnya dengan matriks yakni menunjukkan baris dan kolom. Sedangkan indeks yang ketiga menunjukkan halaman (pages/sheets) dari elemen-elemen larik. Perhatikanlah contoh membuat larik multidimensional berikut ini.

Larik multidimensi
Artikel terkait: Operasi Matriks menggunakan MATLAB

Cara Mencari Nilai Eigen dan Vecktor Eigen dengan MATLAB

Konsep tentang nilai-nilai eigen (eigenvalues) dan vektor-vektor eigen (eigenvectors) merupakan salah satu konsep penting yang dipelajari dan sering digunakan dalam matematika khususnya aljabar linear. Masalah nilai eigen bertujuan untuk mencari solusi atau penyelesaian dari persamaan:

Av = λv

dimana, A merupakan matriks persegi nxn, v adalah vektor kolom dengan n baris, dan λ adalah skalar. Nilai λ yang memenuhi persamaan di atas disebut nilai-nilai eigen. Sedangkan nilai-nilai vektor v yang bersesuaian dan memenuhi persamaan dinamakan vektor-vektor eigen.
MATLAB memudahkan kita dalam menentukan nilai dan vektor melalui perintah-perintah berikut:
eig(A): menghitung sebuah vektor kolom yang berisi nilai-nilai eigen dari matriks persegi A.
[V,D] = eig (A): menampilkan matriks diagonal D yang berisi nilai-nilai eigen matriks A serta matriks V dimana kolomnya menunjukkan vektor-vektor eigen yang bersesuaian, sedemikian sehingga A*V = V*D.


Contoh
a. 
>> A = [4 -3 5; -2 8 7; 2 1 9];
>> eig(A)
ans =
    0.7231
    9.4674
   10.8095

b. 
>> [eigvec,eigval] = eig(A)
eigvec =
    0.8374    0.4342   -0.1717
    0.4806   -0.8985    0.9302
   -0.2604   -0.0643    0.3243
eigval =
    0.7231         0         0
         0    9.4674         0
         0         0   10.8095
eigval menampilkan matriks diagonal yang berisi nilai-nilai eigen dari matriks A.
Demikianlah pembahasan tentang cara mencari nilai eigen dan vektor eigen pada MATLAB. Semoga bermanfaat.😊

Baca juga: