Dalam arti luas investasi berarti
mengorbankan rupiah sekarang untuk rupiah di masa depan. Karena berkaitan
dengan masa depan, ada dua atribut yang melekat yaitu resiko dan waktu.
Pengorbanan terjadi saat sekarang dan memiliki kepastian. Hasil baru akan
diperoleh kemudian dan besarnya tidak pasti. Sharpe (1997) membedakan investasi
dalam dua kategori, yaitu riil dan investigasi finansial. Investasi riil secara
umum melibatkan asset nyata, seperti tanah, mesin-mesin, atau pabrik, sedangkan
investasi finansial melibatkan kontrak-kontrak tertulis, seperti saham biasa
dan obligasi. Investasi finansial banyak mendominasi di perekonomian modern
yang menunjang berkembangnya investasi riil. Sektor riil sulit berkembang
apabila sumber pendanaan yang disediakan sektor finansial kurang memadai.
Menurut
Frank J. Fabozzi (1999), pada dasarnya ada dua teori dasar yang sering
dipergunakan untuk menopang manajemen investasi yaitu teori portofolio dan
teori pasar modal. Teori portofolio berhubungan dengan pemilihan portofolio
yang dapat memaksimalkan pengembalian investasi yang diharapkan sesuai dengan
tingkat resiko yang dapat diterima. Melalui model kuantitatif dan data
historis, teori ini mampu menghitung tingkat pengembalian portofolio yang
diharapkan dan tingkat resiko portofolio yang dapat diterima serta menunjukkan cara
pembentukkan portofolio optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar