Cerpen Amir Syam (Republika, 23 Juli 2017)
Ia terlahir ke dunia ini dengan nama Aji. Ya, panggil saja Aji. Pria
yang satu ini benar-benar senang berhitung. Ia akan menghitung apa saja
yang ditangkap oleh matanya, direkam oleh te linganya, dan dikecap oleh
hatinya. Misal, mengkalkulasi tapak kakinya ke sekolah, lalu mencacah
burung dissermurus paradiseus yang meliuk-liuk di langit cerah,
menganalisa sebaran awan putih yang terkatung-katung di langit biru,
meramal peluang hujan, membilang banyaknya dedaunan yang gugur per
satuan waktu, dan entah apa lagi.