Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan banyak persoalan matematik yang tidak dapat diselesaikan dengan cara yang formal atau konvensional, yaitu menggunakan rumus-rumus yang sudah baku, misalnya persoalan mengenai proses untuk menentukan akar-akar dari suatu persamaan polinomial. Cara formal tersebut disebut juga metode analitik. Dengan metode analitik, kita memperoleh solusi eksak (tingkat kesalahannya nol). Nama lain untuk solusi eksak adalah solusi sejati atau solusi sebenarnya. Tetapi, metode analitik hanya unggul untuk sejumlah persoalan yang terbatas saja. Masalahnya persoalan yang muncul dalam dunia nyata sering melibatkan bentuk dan proses yang rumit. Akibatnya sulit untuk diselesaikan secara analitik.
Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan matematik dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka-angka. Jadi, metode numerik secara harfiah berarti cara yang menggunakan angka-angka, sehingga secara luas metode numerik dapat diartikan sebagai suatu teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematik agar mereka dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan / aritmetika ( +, -, *, / ), dan dalam setiap tahapan komputasinya melibatkan sistem komputer karena operasi hitungannya cukup banyak, rumit dan berulang-ulang.
Dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau mendekati solusi eksak, sehingga dinamakan solusi hampiran (approximation) atau solusi pendekatan. Solusi pendekatan tidak sama dengan solusi eksak sehingga ada selisih antara solusi eksak dengan solusi hampiran. Selisih ini yang disebut dengan galat (error). Yang diinginkan tentu saja solusi hampiran dengan galat sekecil mungkin.
Untuk selengkapnya silahkan klik link di bawah ini. Semoga bermanfaat 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar