1. Pengertian SPLDV
Persamaan linear dengan dua variabel
adalah suatu persamaan yang mengandung dua variabel berpangkat satu dan tidak
mengandung perkalian antara kedua variabel tersebut. Gabungan dari beberapa
persamaan linear disebut sistem persamaan linear. Suatu sistem persamaan linear
dua variabel (SPLDV) paling sedikit terdiri atas dua persamaan.
2. Menentukan
Penyelesaian SPLDV
Ada beberapa cara
untuk menentukan penyelesaian SPLDV, diantaranya:
a. Metode Grafik
Untuk menyelesaikan
SPLDV dengan metode grafik, gambarkanlah kedua PL dalam bidang koordinat
Cartesius. Kemudian, tentukanlah titik potong kedua garis tersebut. Perpotongan
kedua garis tersebut merupakan penyelesaian dari SPLDV. Ada tiga kemungkinan
hubungan antara dua buah garis lurus.
b. Metode Substitusi
c. Metode Eliminasi
Untuk menyelesaian SPLDV dengan metode
eliminasi, hilangkanlah salah satu variabel agar diperoleh PL dengan satu
variabel. Misalkan eliminasi.
Untuk menghilangkan (eliminasi) variabel
,
samakan koefisien
dari kedua pasangan. Kemudian, operasikan
kedua persamaan tersebut (jumlahkan atau kurangkan).
d. Metode Gabungan Eliminasi dan Substitusi
Menyelesaikan SPLDV bisa juga dengan
menggabungkan metode eliminasi dan substitusi.
Contoh 1:
e. Metode Determinan
Contoh 2:
B. Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel (SPLTV)
1. Pengertian SPLTV
Persamaan linear
dengan tiga variabel adalah suatu persamaan yang mengandung tiga variabel berpangkat satu
dan tidak mengandung perkalian antara ketiga variabel tersebut.
2. Menentukan
Penyelesaian SPLTV
Penyelesaian SPLTV
dapat ditentukan dengan mudah dengan cara menggabungkan metode eliminasi dan
substitusi.
Untuk
menyelesaikannya, pilihlah sembarang dua persamaan.
Misalnya, persamaan (1) dan
(2). Lalu eliminasi salah satu variabel, misalkan
x sehingga diperoleh persamaan (4).
Pilih antara
persamaan (1) dan (3) atau (1) dan (2) lalu eliminasi
x sehingga diperoleh persamaan (5).
Dari persamaan (4)
dan (5) eliminasilah
y atau z sehingga diperoleh nilai z atau y .
Kemudian
substitusikan untuk mendapatkan nilai x, y dan z .
Contoh 3:
C. Pertidaksamaan
Contoh 4:
Untuk
menyelesaikan pertidaksamaan bentuk kuadrat, tentukan terlebih dahulu pertidaksamaan diubah ke persamaan dan dicari akar-akar dari persamaannya.
Akar-akar persamaan ini disebut titik-titik kritis yang akan membagi diagram
tanda dalam beberapa interval. Untuk mengetahui tanda dalam setiap interval,
dilakukan pengujian dengan menguji satu nilai dalam interval tersebut.
Contoh 5:
Contoh 6:
Contoh 7:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar